Kuyang : Fiksi atau Nyata?

 Bayangkan kau baru sampai di rumah jam delapan malam. Lalu setelah membuka pintu kau melihat ada sesosok perempuan cantik duduk menonton tv di sofa. Kau heran? Siapa wanita cantik itu? Apakah dia keluarga dari jauh? Pikirmu. Lalu kau berjalan mendekat. Betapa terkejutnya dirimu setelah melihat ternyata perempuan itu tidak punya kaki. Tidak hanya itu, ia juga tidak punya kulit. Kau bisa melihat dengan jelas paru-paru dan ususnya. Perempuan cantik itupun menyadari kedatanganmu, dia tersenyum manis, memamerkan giginya yang rapi tapi masih ada bercak darah menempel di sana.

Bila kau pernah mengalami hal itu, maka tidak perlu dipertanyakan lagi. Kau seratus persen akan percaya bahwa hantu kuyang itu benar-benar ada.

Tapi selama ini, kau hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut. Atau kau melihat sketsa komedi youtube dimana sang kuyang menjadi pemeran protagonis atau Antagonisnya. Atau kau sedang asik berselancar di akun social mediamu, dan tiba-tiba cerita mengenai kuyang ini muncul di berandamu. Pertanyaan pun muncul, apakah kuyang itu benar-benar nyata.

Kuyang adalah sesosok hantu perempuan atau laki-laki (kuyang soya) Yang hanya memiliki kepala sementara bagian tubuh bawahnya adalah orgam dalam tanpa kulit. Kuyang tidak punya kaki dan dia bergerak dengan cara terbang tanpa sayap seperti melayang-layang.

Apakah Kuyang Nyata?

Wikipedia tidak menyebutkan Kuyang sebagai karakter fiksi. Wikipedia memasukkan pembahasan kuyang pada kategori Mitologi Nusantara.

Apa itu mitologi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mitologi adalah ilmu sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. 

Atau bisa disederhanakan kalau Kuyang adalah Mahluk Mitologi. 

Menurut Wikipeda Mitologi berasal dari dua kata Yunani Yaitu Myhos dan Logos. Mythos berarti kisah atau legenda, sedangkan logos artinya penuturan. Jadi Mitologi adalah penuturan kisah atau legenda. 

Wikipeda menyebutkan legenda adalah cerita rakyat dimana penutur cerita benar-benar mempercayainya sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi dan sering dianggap sebagai cerita tua (kuno). Sementara menurut KBBI Legenda adalah cerita rakyat zaman dulu yang berhubungan dengan sejarah. Sedangkan menurut Pudentia legenda adalah cerita yang hanya dipercaya oleh setengah dari penduduk.

Pengertian Legenda yang paling mudah dipahami adalah pengertian dari Emeis. Menurut Emeis legenda setengah berasal dari sejarah dan setengah lagi adalah angan-angan si penutur.

Kemudian, mari membahas tentang Legenda. Setelah membaca pengertian Legenda menurut wikipedia, KBBI dan Pudentia yang kesemua pengertian itu merujuk pada satu kesimpulan bahwa Legenda adalah cerita yang kebenarannya tidak bisa dipastikan. 

Artinya kuyang itu mungkin saja ada. Tidak jauh berbeda dengan keberadaan Atlantis yang sampai sekarang masih diburu oleh beberapa orang.

Orang-Orang Yang Mengaku Pernah Bertemu Kuyang

Dewi Nina Kirana penulis Novel 'Pacarku wanita Kuyang' Mengaku kepada selasar.co bahwa cerita dalam novel tersebut terinspirasi dari kisah nyata. Namum beliau juga menegaskan kalau kisah nyata itu dialami oleh temannya. Bukan dialami oleh penulisnya langsung. 

Sebuah Channel bernama Beda Alam Official memiliki sebuah video tentang penampakan kuyang berjudul Kuyang ketangkap Ki Suryo, dan sudah ditonton lebih dari 3 juta kali. Video itu berdurasi hampir setengah jam dan kuyang itu kelihatan pada menit ke 19 tapi tidak terlalu jelas dan terkesan sengaja di gelap-gelapkan. Soalnya kru membawa lampu tetapi pada saat kuyang itu kelihatan lampu seolah dijauhkan.

Dari banyak video yang membahas tentang kuyang di youtube tidak ada satupun video yang benar-benar terlihat meyakinkan. Demikian juga dengan pencarian di google, hanya pengakuan saja tanpa bukti yang yang nyata. 

Jadi sampai sekarang, kuyang masih sebatas makhluk milotogi yang kebenarannya masih dipertanyakan. Nanti setelah seseorang membawa kuyang ke sebuah talk show dan melakukan wawancara eksklusif baru bisa kita percayai 100%.