Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Challenge Cerita Seram: Jangan Menelan Ludah atau Kamu akan

 Robert dan Jane adalah suami istri yang tinggal di kaki pegunungan Treehill di Rusia. Musim dingin tahun ini adalah yang paling parah seumur hidup Robert. Salju telah menutup semua akses jalan. Robert dan Jane duduk saling menatap di sebuah ruangan. Kemudian, Robert tersenyum, menganggukkan kepala. 

Jane berjalan ke dapur. Ia mengambil pisau dan berdiri di meja logistik untuk menyiapkan bumbu makan malam. Ia mengambil jeruk nipis yang kulitnya masih hijau dan sedikit berair karena suhu dingin. Ia membelah jeruk nipis itu dan memerasnya. Air jeruk nipis yang segar itu menetes ke mangkuk. Jane membuang kulitnya ke tempat sampah. 

Ia mengambil cabai, bawang-bawangan dan kecap. Ia menumbuk semua bumbu dan menumpahkan air jeruk nipis tadi ke atas bumbu yang sudah halus. 

Challenge Cerita Seram: Jangan Menelan Ludah atau Kamu akan


Lalu Jane pergi ke kamar tidur, dia membawa sesuatu ke kamar mandi. Ia muncul lagi di dapur, di tangannya ada daging yang masih berdarah. Jane menghidupkan kompor dan memanggang daging itu di sana. Daging itu mulai menghitam, lemaknya mendidih, aromanya begitu harum. Robert yang duduk di ruang keluarga sudah tidak tahan mencium bau itu. Ia sudah sangat lapar, ia berdiri sambil menelan ludah, melihat istrinya memotong-motong daging yang sudah dipanggang itu. 

"Sudah masak, Ayo kita makan!" Jane memasukkan daging panggang itu ke piring. Ia membawanya bersama bumbun jeruk nipis ke ruang keluarga.

Robert dan Jane duduk di meja makan. Di depan mereka terhidang daging kehitam-hitaman yang bagian dalamnya terlihat merah berlemak. Robert mengambil satu potong daging tersebut, ia mencelupkan daging itu ke bumbu jeruk nipis, air liurnya langsung memenuhi mulut, ia mengunyah daging itu dan menelannya.

"Enak sekali!" Ia berbisik.

Jane tidak mau kalah. Tangannya gemetar mengambil sepotong daging, lalu mencelupkannya ke bumbu jeruk nipis. Ia mengunyah daging itu sambil menutup mata.

"Luar biasa, enak sekali!" Bisiknya.

Mereka makan dengan lahap malam itu. Besok pagi, Jane ke kamar mandi lagi dan memanggang sisa daging semalam. Jane dan Robert kembali makan daging panggang.

Setelah musim dingin berlalu, kepingan salju yang membeku telah mencair. Jalan-jalan yang tertutup telah terbuka dan mulus kembali. Pada Minggu pertama setelah matahari menyinari Rusia. Corie, ibu Robert atau Mertua Jane berkunjung. Ia berkendara lima jam dari kota menuju perkampungan itu.

Setelah sampai di halaman rumah, Robert dan Jane langsung menghampiri dan memeluk orang tua itu. 

"Ibu? Datang kok tiba-tiba, gak ngasih kabar dulu?" ucap Robert sambil memeluk ibunya.

"Iya. Tadi malam, Ibu Mimpi Dodo, cucuku sakit. Mana dia? Aku kangen sekali." Seru Corie sudah tidak kuat menahan rindu melihat cucunya yang baru berusia sembilan bulan itu.

Robert dan Jane saling melirik. "Dia tidak berhasil melewati musim dingin pertamanya Ibu," ucap Robert. 


Ditulis Oleh: Septian Bambang/ ttm:Jakarta, 24 Desember 2012 - kecelakaan

Ads